Textbook
Sejarah dan Nilai Filosofi Bendera Cirebon
Pada setiap negara yang merdeka dan berdaulat, tentu
memiliki simbol atau bendera tersendiri sebagai lambang identitas
negaranya. Begitupun dengan Cirebon, Sejak dilakukannya
pemberhentian upeti oleh Sunan Gunung Jati kepada Kerajaan
Padjajaran, Cirebon resmi menjadi negara yang merdeka dengan
tidak lagi menjadi bawahan Kerajaan Padjajaran. Bendera Cirebon
atau yang lebih dikenal dengan sebutan Macan Ali merupakan
lambang kebesaran Kerajaan Cirebon yang bercorak Islam. Dalam
bendera ini terdapat ornamen-ornamen yang mengandung makna
yang sakral. Skripsi ini memiliki tujuan untuk mengetahui Sejarah,
dan Nilai Filosofi dalam Bendera Cirebon.
Untuk menjawab masalah di atas, peneliti menggunakan
kaidah metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahapan
yakni, pengumpulan sumber (Heuristik), kemudian sumber yang
telah didapat dilakukan kritik sumber (Verifikasi), selanjutnya
dilakukan analisis mendalam (Interpretasi), dan terakhir tahapan
penulisan terkait penelitian ini (Historiografi).
Hasil dari penelitian ini adalah pertama Bendera Cirebon
sudah ada sejak masa kerajaan Hindu/Buddha yang mana bendera
itu digunakan sebagai lambang kebesarannya. Kemudian, lambang
macan pada bendera tersebut diadopsi oleh Kerajaan Islam Cirebon.
Kedua makna filosofis yang terkandung dalam Bendera Cirebon
ialah sebagai bentuk pengakuan terhadap budaya masa lalu dan juga
menjadi pedoman hidup bagi masyarakat Cirebon menuju
kehidupan yang sempurna sesuai dengan ajaran Allah Ta’ala.
227101002 | K SKI-22002 AYU s | Perpustakaan Pusat (Lantai 3) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain